Friday, December 26, 2008

 

INDONESIA DOESN'T NEED THE WORLD! THE WORLD NEED INDONESIA

Dari milis tetangga

Sekedar sharing....

Saya sudah lammmaaa banget meng-embargo diri saya sendiri untuk tidak menggunakan produk malaysia, tidak ngopi di starbucks,udah jaraaaaaang banget makan fried chicken, makan apapun di resto yg berhubungan dengan franchise luar negeri/cabang dari luar negeri (kecuali undangan, malah kalo yg punya hajat minta pendapat pasti yg saya kasih referensi resto/tempat ngopi Indonesia /at least duitnya gak keluar walaupun tempatnya niru gaya luar) dan sangat mengurangi menggunakan barang2 yg ada hubungannya dengan luar negeri kecuali untuk barang2 yg memang tidak diproduksi oleh negeri kita sendiri (seperti tv,mesin cuci,kulkas dsb).

Suami saya yg tadinya buta sejarah ttg Indonesia sekarang sudah mulai 'melek' ttg bangsanya. skrg dia mulai bisa diajak berargumen & temen ngobrol yg seimbang dengan saya kalo pergi ke musium/tempat2 bersejarah lainnya.
dulu cuma manggut2 aja. skrg kalo dinas ke luar kota dia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat2 bersejarah disana, beli pernak pernik tradisional (pesanan ku). window shopping kami justru ke tempat2 seperti itu. belanja bulanan selama barang yg kami butuhkan ada di Alfa Mart/Indomaret/ Hypermart saya gak blanja di Carrefour, (kalo Giant saya masih ragu2 blm jelas punya siapa, tadinya Hero).

Sekarang kalo pakai barang2 yah buatan Indonesia, rotan, bahan2 dari eceng gondok, kayu, bambu, batik, ice cream walls,gada barang bermerek yg asli di kamar saya (kecuali hadiah karena lingkungan di tempat saya kerja kebanyakan expat, mereka selalu bawa hadiah untuk kami para perempuan di kantor).

Intinya barang dan makanan Indonesia prioritas buat saya. Saya tidak perlu barang2 mewah/bermerek untuk nunjukin siapa saya (its d singer, not d song), semodern apa saya. Walaupun paradigma orang Indonesia masih liat penampilan luar (exhibisionis gaya ). khususnya para eksekutif muda, padahal tanpa ngopi dan makan di tempat keren orang tau kan gaji kita gede...so?

Banyak hal yg bisa kita lakukan sendiri ketimbang nungguin orang lain/berharap pemerintah melakukan sesuatu.

Mulai dari sekarang, dari diri kita sendiri.


Cintailah negara dan bangsa sendiri

Suatu pagi di bandar lampung, menjemput seseorang di bandara. Orang itu
sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak.

Si bapak adalah pengusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya melayu,
english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada
kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga,
bahkan percintaan hehehe..

"Your country is so rich!"

Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..

" Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia "
"Everything can be found here in Indonesia , u dont need d world"
"Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan , dunia
pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !"
" Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia . 500.000 orang
Indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang masuk
ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2
Indonesia , ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit
kami, orang indonesia semua yang berobat."
"Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan indonesia
masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are nothing."
"Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras. termasuk di
singapura dan Malaysia ? kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras"
"Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air
bersih
pun kami beli dari Malaysia . Saya pernah ke kalimantan, bahkan pasir
pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani
disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China . Dan si pabrik menjualnya
kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri"
Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia ? Ya,
karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut klo kalian menjadi
mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI
KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2 kita sendiri, beli lah tekstil garmen
dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi sendiri."

"Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will
rules the world.."

Yang telah membaca & merasa generasi muda
AYO BANGKIT!!!!!

Ivonne 92/30
Source from the certain university Mailing List

This page is powered by Blogger. Isn't yours?